Kerjasma FPIK-IPB University dan DKP Provinsi Sumatera Barat dalam Pengembangan Lobster dan Kepiting

Kerjasma FPIK-IPB University dan DKP Provinsi Sumatera Barat dalam Pengembangan Lobster dan Kepiting

Share Berita :

Melanjutkan kerjasama antara Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) IPB University dengan Pemda Propinsi Sumater Barat yang telah dituangkan dalam MoU, Tim FPIK telah memberikan bimbingan teknis budidaya lobster dan kepiting bakau berupa pelatihan kepada sekitar 25 orang peserta pada 24-25 Agustus 2023.  Tim FPIK terdiri dari Prof Dr Fredinan Yulianda (Dekan), Dr Agus Oman Sudrajat  (Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan), Prof Dr Mala Nurilmala (Wakil Dekan Bidang Sumberdaya, Pengembangan, dan Kerjasama), Dr Irzal Effendi, dan Dr Syamsul Bahri Agus.   Dalam kata sambutannya Dekan FPIK menegaskan kembali komitmen IPB University untuk membantu sektor perikanan budidaya khususnya komoditas lobster dan kepiting bakau di Sumatera Barat dengan menghadirkan kepakaran dosen dan iptek terkini terkait kedua komoditas tersebut di provinsi ini.  

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Sumatera Barat Dr. Ir. Reti Wafda, M.Tp dalam kata sambutannya mengharapkan dan berterimakasih atas dukungan FPIK IPB University dalam pengembangan budidaya kedua komoditas tersebut.  Kepala dinas juga mengajak Effendy Wong seorang pengusaha pembudidayaan lobster di Sibolga untuk berkolaborasi dalam skema ABGC (academicianbusinessmangovernmentcommunity) dalam pengembangan usaha budidaya komoditas eksotik ini di Sumatera Barat.  Kolaborasi tersebut diharapkan bisa mengakselerasi pengembangan budidaya lobster di propinsi ini.

Pada pengantar palatihan Agus Oman Sudrajat menekankan pentingnya perikanan budidaya yang terdiri dari pembenihan, pendederan, dan pembesaran dalam membangun perikanan daerah, nasional, dan global, dan berharap ketiga aspek budidaya tersebut bisa berkembang pada komoditas lobster dan kepiting bakau di Propinsi Sumatera Barat melalui pengembangan SDM antara lain dengan mengadakan pelatihan ini.  Pelatihan budidaya lobster diberikan oleh Irzal Effendi berisi materi biologi, reproduksi, ekologi, distribusi, dan teknologi budidaya yang dimulai dari pendederan benih bening atau baby lobster (stadia puerulus dalam siklus hidup lobster) dengan penekanan yang lebih kepada teknologi wadah dan pakan.  Pelatihan budidaya kepiting bakau sistem apartemen difasilitasi oleh Syamsul Bahri Agus dengan menghadirkan salah seorang pelaku usaha yang telah memulai membudidayakan komoditas ini di Padang.

Pada akhir pelatihan dilakukan diskusi antara pimpinan FPIK dengan Kepala DKP Sumatera Barat beserta staf untuk merancang dan memantapkan kerjasama ke depan antara kedua institusi tersebut.  Mala Nurilmala menyatakan pentingnya menyusun potensi sumberdaya benih bening dan roadmap pengembangan budidaya komoditas lobster di Sumatera Barat, dan usulan ini disepakati Kepala DKP Sumatra Barat untuk dilakukan pada 2024.  Fredinan Yulianda menyatakan bahwa model dinamis pengelolaan potensi sumber daya lobster secara berkelanjutan di propinsi ini bisa dihasilkan dari suatu kajian ilmiah yang komprehensif lintas keilmuan, dan  semua keilmuan tersebut tersedia di FPIK IPB University.  Provinsi ini memiliki potensi lobster yang tinggi terutama di Kepulauan Mentawai, dan melalui kerjasama FPIK IPB University dan DKP Sumatera Barat diharapkan bisa provinsi ini menjadi sentra budidaya lobster nasional terdepan yang berdaya saing dan berkelanjutan. (FPIK-IPB 2023)


#repost by fpik.ipb.ac.id

dkpadmin 01 September 2023 09:35:00 WIB 587