Kadis DKP Sumbar dampigi Wagub Restocking 17.000 Benih Ikan di Kab. Sijunjung
Kadis DKP Sumbar dampigi Wagub Restocking 17.000 Benih Ikan di Kab. Sijunjung
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sumatera Barat Dr. Reti Wafda, M.Tp mendampingi Wakil Gubernur Sumatera Barat Audy Joinaldy pada rangkaian kunjungan kerja ke beberapa Nagari di Kecamatan Sumpur Kudus Kabupaten Sijunjung. Rabu (22/02/2023).
Pada kunjungan kerja tersebut salah satu agenda Wakil Gubernur memberikan bantuan benih ikan sebanyak 17.000 (tujuh belas ribu) ekor yang terdiri dari Ikan Nilem (Osteochilus haselti) atau yang dikenal dengan ikan Asang/Paweh sebanyak 7.000 ekor dan Ikan Tawes Tawes atau bader (Barbonymus gonionotus) sebanyak 10.000 ekor kepada Wali Nagari Silantai untuk restoking di Lubuk Larangan Batang Sumpur yang dikelola oleh Nagari Silantai.
Benih ikan tersebut merupakan hasil pengembangan di UPTD Konservasi dan Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan yang merupakan Unit Pelaksana Teknis Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sumatera Barat ujar Kadis DKP Sumbar Bu Reti Wafda yang mendampingi Wakil Gubernur pada kesempatan tersebut.
Kedua spesies ikan tersebut merupakan jenis ikan pemakan plankton atau plankton feeder,tidak bersifar predator sehingga tidak mengganggu ikan di habitat sungai sehingga sering dijadikan ikan untuk introduksi atau restocking pada perairan sungai, danau atau waduk.
Lubuk larangan pada Batang Sumpur merupakan kearifan lokal masyarakat dalam menjaga kelestarian sumber daya ikan di perairan umum di Nagari tersebut. Sepanjang aliran sungai Batang Supur di Nagari Silantai merupakan habitat ikan gariang, ikan ini dilindungi dalam bentuk lubuk larangan dan dipanen satu kali dalam setahun melalui lomba memancing ataupun penangkapan dengan ramah lingkungan dan hasilnya dimanfaatkan untuk pembangunan di Nagari.
“Restoking ikan hendaknya dapat bermanfaat bagi masyarakat antara lain : untuk menjaga kelestarian sumberdaya ikan bagi generasi yang akan datang, menambah keanekaragaman, sumber daya ikan di Batang Sumpur, mendukung Ketahanan Pangan dan meningkatkan gizi masyarakat dan mencegah stunting, meningkat kan perekonomian masyarakat, hasilnya juga dimanfaatkan untuk kegiatan nagari”, harap Wagub Sumbar.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan juga berpesan agar masyarakat menjaga sungai dan tidak membuang sampah kesungai serta menggunakan alat tangkap yang ramah lingkungan dan tidak merusak sumber daya ikan di Batang Supur. Ikan Gariang yang ada pada Batang Sumpur agar dijaga kelestariannya karena ikan garing merupakan komoditas yang mempunyai ekonomis penting dan diminati pasar dalam negeri dan luar negeri.